Pencegahan AIDS

Bookmark and Share
Penyakit AIDS adalah penyakit yang sudah pasti akan mendatangkan kematian maka pencegahan merupakan upaya penanggulangan yang terutama harus di lakukan. Upaya pencegahan yang dapat di lakukan adalah:

1. Pencegahan penularan melalui jalur non seksual:
a. Transfusi darah cara ini dapat dicegah dengan mengadakan pemeriksaan donor darah sehingga darah yang bebas HIV saja yang ditransfusikan.
b. Penularan AIDS melalui jarum suntik oleh dokter paramedis dapat dicegah dengan  upaya sterilisasi yang baku atau menggunakan jarum suntik sekali pakai.

2. Pencegahan penularan melalui jalur seksual
Penularan ini dapat dilakukan dengan pendidikan/penyuluhan yang intensif yang ditujukan pada perubahan cara hidup dan perilaku seksual, karena pada hakekatnya setiap individu secara potensial adalah pelaku seks. Potensi ini mencapai puncaknya pada usia remaja dan membutuhkan penyaluran sampai seseorang mencapai usia tua.  Adanya salah informasi dalam kehidupan remaja yang beranggapan bahwa masturbasi lebih berdosa dibanding dengan senggama sehingga banyak remaja yang terjerumus untuk menyalurkan hasrat seksualnya kepada wanita tunasusila, sehingga  merelakan rawan tertular AIDS. Untuk menanggulanginya harus dilakukan penyuluhan untuk memberikan informasi yang benar mengenai AIDS. Selain itu upaya pencegahan yang dapat dilakukan dengan mengurangi pasangan seksual, monogami, menghindari hubungan seksual dengan WTS, tidak melakukan hubungan seksual dengan penderita atau yang diduga menderita AIDS dan meninggalkan penggunaan kondom.

3. Pencegahan penularan dari ibu dan anak
Upaya pencegahan yang dapat di lakukan pada penularan ini adalah dengan menganjurkan kepada ibu yang menderita AIDS atau HIV positif untukk tidak hamil.

Tindakan nyata yang dapat dilakukan dalam pencegahan AIDS antara lain:

a. Menghindari dan mencegah penyebaran AIDS pada diri sendiri, keluarga dan kelompok umurnya.
b. Melakukan tindakan pengamanan  untuk diri sendiri, keluarga dan kelompoknya terhadap kemungkinan terkontaminasi HIV.
c. Berperilaku yang bertanggung jawab dengan:
- Tidak melakukan hubungan seksual pra nikah
- Tidak melakukan  hubungan seksual dengan kelompok resiko tinggi tertular AIDS (WTS)
- Tidak menggunakan jarum suntik bersama atau bergantian
- Tidak melanggar norma-norma agama, budaya yang berlaku di masyarakat
- Tidak menggunakan obat terlarang atau narkotik

Upaya penanggulangan AIDS yang dapat dilakukan di Indonesia saat ini antara lain adalah dengan  berdirinya II Yayasan AIDS Indonesia II yang berdiri dengan akte notaris bertanggal 17 Agustus  1993, karena kini diperkirakan 20.00 orang di Indonesia terkena virus HIV. 5


Kini dengan adanya  yayasan ini Jakarta telah menambah jalur informasi tentang AIDS setelah bulan Februari lalu dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusummo, Fakultas kedokteran UI meresmikan Pusat Informasi Penyakit AIDS.

ACHMAD AMRULLAH
JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HALUOLEO 

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar