BERITA TERKINI, Kepolisian Shizuoka, Minggu  (30/11/2013, mengumumkan kepada pers telah menahan seorang guru yang  berdomisili di Yokohama karena tampil dalam film porno yang tidak  disensor dan disiarkan lewat internet untuk konsumsi asing.
Hitomi  Sugawara (27), seorang guru musik paruh waktu dari sebuah sekolah di  Tokyo, dengan berani tampil di sebuah film dewasa, porno, untuk film  yang didistribusikan lewat internet dan penonton harus membayar untuk  melihatnya.
Film tersebut tidak disensor dan ini pelanggaran berat  di Jepang. Menurut koran Yomiuro 19 November lalu, Sugawara dikirimkan  oleh Kazufumi Nakamura (36) kepada Koichi Kamidaki (45), penduduk Chiba,  yang bekerja sebagai produser film video pada tanggal 13 April 2011.
Polisi  juga menahan Kamidaki pada bulan Oktober dan Nakamura, penduduk  perfektur  Saitama juga ikut ditahan bulan November lalu. Keduanya  ditahan dengan tuduhan memiliki materi film porno yang tidak disensor  dan dimaksudkan untuk dijual mencari keuntungan.
Divisi cyber   kepolisian perfektur Shizuoka menemukan situs porno tersebut sehingga  dilakukan pengusutan serta menemukan para pelaku tersebut.
Menurut  situs Cuore Music, Sugawara adalah lulusan departemen musik Tokyo  University of Arts. Namun dengan kasus dianggap memalukan tersebut,  datanya telah dihapus dari situs alumni universitas tersebut.
Selain mengajar murid SMP dan SMA, Sugawara juga sempat tampil di program TV dan Radio termasuk di NHK Jepang sebagai bagian dari tim grup penyanyi untuk anak-anak di masa lalu.  Tahun 2003 Sugawara pernah mendapat penghargaan utama sebagai kontes  soloist pelajar SMA di perfektur kanagawa.
Film-film porno di Jepang tidak lepas dari aktivitas para anggota Yakuza juga karena menghasilkan uang yang cukup besar di Jepang.
Film-film porno di Jepang tidak lepas dari aktivitas para anggota Yakuza juga karena menghasilkan uang yang cukup besar di Jepang.
Info lengkap Yakuza silakan baca di www.yakuza.in
Sumber: tribunnews.com 

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar