BERITA TERKINI, Sebanyak 1.207 peserta lolos dalam seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) DKI Jakarta.
Tiga di antaranya merupakan atlet yang akan ditempatkan di Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI. Saat ini ribuan CPNS tersebut sedang melakukan pemberkasan di Blok G Gedung Balaikota DKI Jakarta.
Pengawas Pemberkasan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Nugroho Bayu mengatakan dari 10 formasi atlet yang tersedia, hanya tiga saja yang berhasil lolos. Sementara formasi lainnya akan diajukan pada penerimaan CPNS berikutnya.
�Ada 1.207 CPNS yang lolos, tiga di antaranya dari atlet,� kata Nugroho di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (11/2/2014) seperti dilansir beritajakarta.com.
Proses pemberkasan dilakukan selama tiga hari, mulai dari Senin (10/2/2014) hingga Rabu (12/2/2014). Berkas yang harus dilengkapi oleh CPNS di antaranya ijazah, transkrip nilai, lamaran, surat kesehatan, surat keterangan bebas narkoba, serta surat penyataan mau ditempatkan di mana saja.
Jika dalam waktu tiga hari ini CPNS tidak melengkapi berkas, maka pihaknya masih akan melakukan verifikasi kepada yang bersangkutan. Namun, jika tidak juga segera dilengkapi maka dinyatakan gugur dan CPNS cadangan yang akan ditempatkan.
Pasalnya, Badan Kepegawaian Nasional (BKN) hanya memberikan waktu hingga akhir Februari, sehingga berkas-berkas CPNS harus segera dikirim.
Setelah itu, BKN yang akan menetapkan. Diperkirakan pada Mei mendatang, CPNS sudah mulai bekerja di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masing-masing.
Untuk formasi yang belum terisi, lanjut Nugroho, akan diusulkan pada penerimaan CPNS berikutnya. Sedangkan untuk Pemprov DKI formasi yang ada mencapai 1.515, namun yang lolos hanya 1.207 saja.
�Masih kosong sekitar 300, nanti diusulkan berikutnya,� ujarnya.
Pengumuman hasil penerimaan CPNS DKI dari jalur umum telah diumumkan pada Senin (3/2/2014) lalu. Pengumuman CPNS DKI tersebut berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 172 tahun 2014 tentang Hasil Kelulusan Peserta Seleksi CPNS tahun 2013. Surat itu telah ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pada (28/1/2014) .
Dalam lampiran Keputusan Gubernur tersebut, tertulis 1.453 nama peserta, dengan nilai Tes Kompetensi Dasar (TKD), nilai tes kompetensi bidang (TKB), nilai akhir. Bobot TKD sebesar 60 persen, dan bobot TKB 40 persen.
Nilai TKB adalah nilai TKB Computer Assesment Test dan wawancara. Namun, hanya 1.200 pelamar yang dinyatakan lulus. Sementara sisanya, dinyatakan sebagai peserta cadangan.
Berdasarkan data BKD DKI Jakarta, para pelamar CPNS DKI bersaing untuk menempati posisi tenaga pendidik sebanyak 203 orang. Tenaga kesehatan lulusan S1, sebanyak 300 orang, D3 farmasi 230 orang, teknis D3 (analis, kimia, ternak, sipil, meteorologi, komputer, teknologi) sebanyak 101 orang, serta teknis S1 (teknik sipil, planologi, elektro, mesin, teknologi informasi, teknik lingkungan, arsitektur atau lansekap, industri, transportasi, geologi, geografi, pertanian, perikanan, biologi, dokter hewan sebanyak 175 orang.
Kemudian, teknis kejuruan SMK (petugas pemadam kebakaran dan teknisi listrik) sebanyak 283 orang, rumpun administrasi D3 perpajakan sebanyak 20 orang, dan rumpun S1 (akutansi manajemen, finance, ekonomi, pembangunan atau ilmu ekonomi, komunikasi, sosiologi, hukum internasional, perpustakaan, sejarah, antropologi, dan seni) sebanyak 93 orang. (src:solopos.com)
Tiga di antaranya merupakan atlet yang akan ditempatkan di Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI. Saat ini ribuan CPNS tersebut sedang melakukan pemberkasan di Blok G Gedung Balaikota DKI Jakarta.
Pengawas Pemberkasan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Nugroho Bayu mengatakan dari 10 formasi atlet yang tersedia, hanya tiga saja yang berhasil lolos. Sementara formasi lainnya akan diajukan pada penerimaan CPNS berikutnya.
�Ada 1.207 CPNS yang lolos, tiga di antaranya dari atlet,� kata Nugroho di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (11/2/2014) seperti dilansir beritajakarta.com.
Proses pemberkasan dilakukan selama tiga hari, mulai dari Senin (10/2/2014) hingga Rabu (12/2/2014). Berkas yang harus dilengkapi oleh CPNS di antaranya ijazah, transkrip nilai, lamaran, surat kesehatan, surat keterangan bebas narkoba, serta surat penyataan mau ditempatkan di mana saja.
Jika dalam waktu tiga hari ini CPNS tidak melengkapi berkas, maka pihaknya masih akan melakukan verifikasi kepada yang bersangkutan. Namun, jika tidak juga segera dilengkapi maka dinyatakan gugur dan CPNS cadangan yang akan ditempatkan.
Pasalnya, Badan Kepegawaian Nasional (BKN) hanya memberikan waktu hingga akhir Februari, sehingga berkas-berkas CPNS harus segera dikirim.
Setelah itu, BKN yang akan menetapkan. Diperkirakan pada Mei mendatang, CPNS sudah mulai bekerja di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masing-masing.
Untuk formasi yang belum terisi, lanjut Nugroho, akan diusulkan pada penerimaan CPNS berikutnya. Sedangkan untuk Pemprov DKI formasi yang ada mencapai 1.515, namun yang lolos hanya 1.207 saja.
�Masih kosong sekitar 300, nanti diusulkan berikutnya,� ujarnya.
Pengumuman hasil penerimaan CPNS DKI dari jalur umum telah diumumkan pada Senin (3/2/2014) lalu. Pengumuman CPNS DKI tersebut berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 172 tahun 2014 tentang Hasil Kelulusan Peserta Seleksi CPNS tahun 2013. Surat itu telah ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pada (28/1/2014) .
Dalam lampiran Keputusan Gubernur tersebut, tertulis 1.453 nama peserta, dengan nilai Tes Kompetensi Dasar (TKD), nilai tes kompetensi bidang (TKB), nilai akhir. Bobot TKD sebesar 60 persen, dan bobot TKB 40 persen.
Nilai TKB adalah nilai TKB Computer Assesment Test dan wawancara. Namun, hanya 1.200 pelamar yang dinyatakan lulus. Sementara sisanya, dinyatakan sebagai peserta cadangan.
Berdasarkan data BKD DKI Jakarta, para pelamar CPNS DKI bersaing untuk menempati posisi tenaga pendidik sebanyak 203 orang. Tenaga kesehatan lulusan S1, sebanyak 300 orang, D3 farmasi 230 orang, teknis D3 (analis, kimia, ternak, sipil, meteorologi, komputer, teknologi) sebanyak 101 orang, serta teknis S1 (teknik sipil, planologi, elektro, mesin, teknologi informasi, teknik lingkungan, arsitektur atau lansekap, industri, transportasi, geologi, geografi, pertanian, perikanan, biologi, dokter hewan sebanyak 175 orang.
Kemudian, teknis kejuruan SMK (petugas pemadam kebakaran dan teknisi listrik) sebanyak 283 orang, rumpun administrasi D3 perpajakan sebanyak 20 orang, dan rumpun S1 (akutansi manajemen, finance, ekonomi, pembangunan atau ilmu ekonomi, komunikasi, sosiologi, hukum internasional, perpustakaan, sejarah, antropologi, dan seni) sebanyak 93 orang. (src:solopos.com)
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar