BERITA TERKINI, Warga sekitar Gunung Kelud mendadak terkejut lantaran sejumlah hewan liar dari gunung itu turun ke tegalan yang berada di Kabupaten Blitar.
Hewan yang turun gunung itu antara lain ialah kijang dan kera. Turunnya satwa liar itu, bisa jadi pertanda Gunung Kelud bakal meletus. Apalagi, Kelud kekinian masih berstatus "waspada" erupsi.
Pantauan Tribun, entah mau cari makan atau karena ada gejala alam lainnya, hewan-hewan itu terlihat berkeliaran di tegalan warga yang ada di Dusun Gambaranyar, Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok.
Satwa liar itu juga, tampak di Dusun Kampung Baru, Desa Karangrejo, Kecamatan Garum. Itu terlihat warga setempat pada Minggu (9/2/2014) sore kemarin.
Meski jumlahnya tak banyak, namun keberadaan hewan itu sempat mengejutkan warga. Sebab, salah satu tanda-tanda kalau gunung itu akan meletus ditandai dengan banyaknya hewan turun ke perkampungan.
"Memang ada laporan dari warga seperti itu. Namun sepertinya, hewan-hewan itu turun ke tegalan untuk mencari makan. Namun demikian, warga tetap kami himbau tak usah kaget apalagi panik. Sebaiknya, bersikap biasa-biasa saja namun tetap waspada dan siaga," kata Hendro Busono, Kades Sumberasri, Senin (10/2/2014).
Hal senada dikatakan Muhtadi, Kades Karangrejo. Menurutnya, warganya sempat dikejutkan dengan keberadaan hewan-hewan liar berkeliaran di tegalan mereka. Seperti kera dan Kijang. Namun, yang terlihat banyak berkeliaran adalah Kera.
"Kami sudah menghimbau pada warga, jangan diartikan berlebihan soal turunnya hewan itu ke tegalan. Barangkali, hewan-hewan itu mencari makan karena makanan di atas habis," ujarnya.
Setelah dihimbaunya, papar Muhtadi, sebanyak 23 kepala keluarga (KK) yang semula sempat panik melihat banyaknya hewan berkeliaran di tegalannya kini mulai kembali tenang.
Maklum, itu karena Dusun Kampung Baru, jaraknya paling dekat ke lereng Gunung Kelud dibandingkan dusun lainnya atau hanya berjarak sekitar 5 km.
Letkol (Art) Tejo Widuro, Dandim 0808 Blitar, juga menghimbau demikian. Menurutnya, keberadaan hewan-hewan liar itu jangan diartikan berlebihan apalagi dikait-kaitkan dengan gejala alam terkait Gunung Kelud.
Sebab, dari laporan terakhir, Senin (10/2/2014) pukul 10.00 WIB, suhu panas air kawah tak ada peningkatan atau tetap seperti hari-hari sebelumnya atau masih 57,6 derajad celcius.
"Karena itu, kami minta agar warga tetap tenang dan tetap waspada, tak usah panik. Kemungkinan, hewan-hewan itu kelaparan sehingga turun dan mencari makan ke tegalan warga," pintanya. (src:tribunnews.com)
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar