Alasan Ahok Enggan Naik Bus ke Kantor

Bookmark and Share
BERITA TERKINI, Hari ini, Jumat (3/1/2014), PNS DKI tidak dibolehkan menumpang mobil pribadi untuk berangkat ke kantor. Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memilih tetap naik mobil dinasnya.

Ada alasan mengapa Basuki menolak naik angkutan umum. Selain karena dia juga bukan PNS DKI, menurutnya, jika naik angkutan umum ke Balaikota Jakarta dari rumahnya di Pantai Mutiara, ia harus berganti tiga kali angkutan umum.

"Saya naik mobil saja karena lebih cepat. Kalau naik bus harus pindah tiga kali," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (2/1/2014).

Menurut Basuki, dengan menggunakan mobil, ia hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit menuju kantornya. Sementara apabila menggunakan transjakarta, selain harus berpindah-pindah, waktu tempuhnya juga lebih lama, yaitu 45 menit.

Meski begitu, Basuki tetap mendukung pelaksanaan Instruksi Gubernur DKI Jakarta tersebut. Malahan, Basuki yang pertama kali mewacanakan one day no car untuk para PNS DKI.

Hal itu dimaksudkan agar PNS DKI dapat memberi contoh yang baik kepada masyarakat Jakarta untuk beralih menggunakan transportasi umum. "Kita enggak paksa orang naik transjakarta. Tapi, mereka akan sendirinya terpaksa pindah ke transjakarta," ujar Basuki.

Sementara untuk PNS yang tidak menggunakan kendaraan pribadi, Ahok pernah mengemukakan akan menyediakan bus khusus untuk PNS. Dengan penggunaan bus angkutan khusus ini, waktu kerja PNS akan lebih produktif.

"Bus ini nantinya akan lewat jalur Transjakarta. Jadi mereka juga akan lebih cepat sampai kantor," katanya beberapa waktu lalu.

Dari data badan kepegawaian daerah, total jumlah PNS DKI Jakarta saat ini sebanyak 75.643 orang, sebagian besar mereka menggunakan kendaraan pribadi saat bekerja. (src:tribunnews.com)

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar